Pada tanggal 10 September 2020, Konsul Jenderal RI didampingi Fungsi Pensosbud telah mengadakan kunjungan ke Tierpark Hagenbeck di Hamburg untuk menjenguk bayi Orang Utan bernama “Batu“ yang lahir di tengah pandemi pada 24 Mei 2020. Batu adalah bayi Orang Utan jantan, singkatan dari nama induknya Toba dan Tuan yang merupakan Orang Utan penghuni Hagenbeck.
Selain itu, nama Batu tersebut berdasarkan dari nama sebuah pulau kecil di wilayah Sumatera, yang merupakan habitat asal induknya. Nama tersebut dipilih secara voting dari media sosial dengan pemilih sekitar 2400 orang.
Dalam kesempatan ini, Konsul Jenderal RI secara simbolis menyerahkan buah nangka, kelapa, dan kain bermotif batik kepada pengurus kebun binatang Hagenbeck. Konsul Jenderal RI mengucapkan terimakasih kepada pengurus Hagenbeck yang telah mengurus dengan baik Orang Utan yang sekaligus melestarikan habitat Orang Utan di Tierpark Hagenbeck Hamburg. Terakhir kali kelahiran Orang Utan di Hagenbeck adalah 15 tahun yang lalu.
‘Keberadaan 9 (sembilan) ekor Orang Utan di Tierpark Hagenbeck menambah keanekaragaman satwa taman tersebut sekaligus simbol representasi kekayaan flora dan fauna Indonesia yang beragam jenisnya, dan tersebar di seluruh penjuru Indonesia‘, tutur Konsul Jenderal RI, Ardian Wicaksono. Orang Utan adalah satwa yang spesial sehingga menjadi salah satu satwa favorit para pengunjung termasuk warga Indonesia di Hamburg. Orang Utan di Hagenbeck juga merupakan sarana promosi yang baik guna mengenalkan satwa khas hutan tropis Indonesia kepada masyarakat di Jerman utara khususnya generasi muda Jerman.
Pengurus Tierpark Hagenbeck yang diwakili Sabina Bernhardt dan Zookeeper Orang Utan, Tjark Rüther-Sebbel mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan Konsul Jenderal RI dan staf kepada Batu. Pemberian buah nangka sangat istimewa dikarenakan selama ini Orang Utan di Hagenbeck belum pernah mendapatkan nangka. Pengurus Kebun Binatang Hagenbeck juga menyampaikan bahwa Konsul Jenderal RI, sebagai Godfather dari Batu.
Dari 9 (Sembilan) Orang Utan tersebut, salah satunya telah mencapai usia 59 tahun yang bernama “Bella” dan diperkirakan merupakan salah satu Orang Utan tertua yang masih hidup yang ada di dunia.
KJRI Hamburg dan Tierpark Hagenbeck berencana mengadakan promosi satwa Indonesia secara lebih luas melalui keberadaan satwa Orang Utan kepada para pengunjung dan pencinta satwa di Hamburg.
