Pada tanggal 9 Juli 2018 , bertempat di aula KJRI Hamburg, telah berlangsung seminar “Membangun Wirausaha Koperasi Mandiri”. Bertindak sebagai Narasumber adalah Ir. Bambang Kuswijayanto , Konsultan Kewirausahaan AMC. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Konsul Jenderal RI Hamburg beserta jajarannya , Perwakilan Pemerintah Kota Bremen, diaspora lndonesia di Hamburg, Hildesheim dan Braunschweig, masyarakat Hamburg, Braunschweig dan Bremen serta mahasiswa di Hamburg dan Hannover.
AMC Group telah menjalin kerjasama untuk pengembangan koperasi dengan Kementerian/Lembaga diantaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, POS lndonesia termasuk kerjasama untuk membuat Korpri Mart di kantin Kementerian Luar Negeri.
Seminar bertujuan untuk memberikan gambaran kepada peserta mengenai konsep dan sistem pengelolaan koperasi secara modern, peran yang dapat dimainkan oleh koperasi dalam ekonomi, dan pemberian konsultansi dalam set-up usaha koperasi.
Pada sambutan pembukaan, Konsul Jenderal RI Hamburg menyampaikan seminar ini dapat memberikan gambaran mengenai perkembangan sistem koperasi dewasa ini dan juga relevansinya untuk dapat diterapkan dalam kegiatan usaha masyarakat. Khusus untuk peserta yang berasal dari Jerman, diharapkan agar seminar menjadi wadah sharing experiences dan bertukar gagasan guna memperkuat sistem koperasi di lndonesia.
Dalam pemaparannya, Konsultan AMC menyatakan bahwa hingga saat ini masih terdapat banyak koperasi di lndonesia yang tidak berjalan karena dikelola dengan kurang tepat. Permasalahan yang kerapkali timbul adalah kurang lengkap dan profesionalnya pemenuhan aspek utama dari koperasi yaitu legalitas, manajemen, dan permodalan/keuangan.
Untuk itu, sebagai solusinya, AMC Group akan memberikan pendampingan bagi pihak yang ingin terjun dalam wirausaha bisnis koperasi yang secara bertahap akan dibagi kedalam empat proses yaitu pre incubation, early stage, classic incubation, dan graduation. AMC akan mengawasi pengelolaan aspek utama koperasi secara professional sehingga dapat berkembang menyesuaikan dengan tuntutan masa kini.
Platform koperasi harus dikelola sebagai perusahaan secara profesional dan modern baik dari sistem manajemen maupun sumber dayanya. Terdapat keperluan untuk mengubah mindset dan melakukan engagement dengan sektor perbankan untuk memperluas jaringan dan mempermudah proses transaksi. Disamping itu, juga harus dimaksimalkan penggunaan aplikasi teknologi dalam proses day to day business dari koperasi itu sendiri.
Pada sesi tanya jawab, beberapa hal yang mengemuka adalah bagaimana mekanisme pendampingan yang dapat diberikan oleh AMC Group sekiranya diaspora di Jerman yang ingin mendapatkan jasa konsultansi dan pandangan bahwa dasar dan value yang diterapkan koperasi relevan dengan prinsip badan hukum diaspora di Jerman yang non profit oriented.
