KJRI Hamburg bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI telah berpartisipasi pada salah salah satu pameran wisata internasional tahunan di wilayah kerja KJRI Hamburg, yakni ReiseLust Bremen yang berlangsung dari tanggal 9-11 November 2018 di Bremen Messe.
Keikutsertaan KJRI Hamburg pada ReiseLust Bremen tahun ini merupakan yang ke-6 kalinya dilakukan secara berturut-turut sejak tahun 2013.
Pelaksanaan pameran ReiseLust Bremen tahun ini juga berlangsung secara simultan dengan 2 (dua) pameran lainnya di lokasi sama, yakni Caravan Bremen 2018 dan Fisch & Feines dengan lokasi pameran keseluruhan mencapai 5 hall. Indonesia membuka stand seluas 24 meter persegi di Hall 4 C-50. Pada pameran ReiseLust Bremen 2018, Kanada bertindak menjadi negara mitra dengan tema ‘Canada Special’.
Kurang lebih terdapat 290 exhibitors baik domestik maupun mancanegara yang berpartisipasi. Selain operator perjalanan internasional, para exhibitors juga berasal dari industri perhotelan, airlines, operator bandara, asosiasi pariwisata dan juga perwakilan sektor terkait seperti bea cukai dan kepolisian Bremen. Untuk pengunjung, dapat diinformasikan bahwa pada tahun ini ReiseLust Bremen menarik 39.097 atau sekitar seribu pengunjung lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu.
Stand Indonesia memberikan berbagai informasi dan pengenalan lebih mendalam mengenai destinasi wisata unggulan Indonesia, khususnya 10 (sepuluh) Destinasi Pariwisata ‘New Bali’ kepada para pengunjung yang berasal dari Kota Bremen dan sekitarnya. Diseminasi informasi tersebut dilakukan dengan membagikan material berupa brosur, leaflet dan handout terkait destinasi pariwisata tersebut.
Di samping itu, dalam kesempatan ini juga diberikan konsultasi/informasi umum terkait rute lokasi pariwisata, waktu kunjungan, serta hal berkaitan dengan teknis perjalanan lainnya. Stand Indonesia juga menayangkan video mengenai promosi pariwisata Indonesia dan menyajikan makanan khas Indonesia. Terdapat kurang lebih 900 pengunjung yang memadati stand Indonesia guna mendapatkan informasi mengenai Indonesia. Para pengunjung tersebut juga memperoleh distribusi material promosi pariwisata Indonesia.
